Perbedaan
bahasa selain disebabkan pola pikir yang berbeda dari setiap bangsa juga disebabkan
oleh cara pandang yang berbeda yang merupakan hasil budi daya (budaya) yang
berbeda dari setiap bangsa. Uniknya meskipun mereka sudah menetapkan suatu
aturan tentang kata, kalimat dan sebagainya yang tersusun menjadi Tata Bahasa,
namun masih saja ditemukan ketidak konsistenan dalam mengungkapkan suatu
maksud. Hal ini mengakibatkan sedikit kerancuan yang membuat kita
bertanya-tanya, kok bisa seperti itu yah?
Berikut
beberapa contoh inkonsistensi derivasi kata :
Dalam bahasa
Inggris untuk menyebut buku, mereka mengatakan book. Tapi anehnya untuk menyebut perpustakaan (yang
nota bene adalah tempat buku-buku) mereka menggunakan kata library, yang mana kata library
berasal dari bahasa Latin yaitu kata libro yang
artinya buku.
Dalam bahasa
Italia untuk menyebut buku, mereka
menggunakan kata libro (sudah pasti dong,
karena bahasa Italia adalah salah satu anak bahasa Latin). Tapi anehnya juga,
untuk menyebut perpustakaan orang Italia mengatakan biblioteca,
yang diambil dari kata biblica (bibel) yang
artinya kitab.
Kata meja dalam bahasa Indonesia berasal dari kata mesa, bahasa Portugis. Tapi kata kursi berasal dari kata كراسي (kursiyun), bahasa
Arab. Kenapa yah kok tidak diambil dari bahasa Portugis saja, atau Arab saja,
padahal meja dan kursi itu kan berpasangan. Aneh ga tuh ???