Usut punya
usut ternyata orang Jawa mengatakan Mangan (makan)
adalah berasal dari Bahasa Italia.
Ceritanya
begini :
Dahulu kala
ada saudagar kaya berkebangsaan Italia yang baru menetap di suatu desa di Tanah
Jawa, namanya Mario. Mario bermaksud mendekati pribumi karena merasa nyaman
dengan kondisi tanah Jawa waktu itu. Mario mengundang pemuka adat setempat
untuk makan bersama.
Tiba di hari
yang ditentukan datanglah 3 orang pemuka adat memenuhi undangan Mario. Ternyata
3 orang tersebut ada masalah pada pendengaran sehingga Mario agak kesulitan
berkomunikasi, walaupun ketika itu sudah ada penerjemah.
Ketika waktu
makan tiba Mario berkata : “Mangiano !” (dibaca manjano), tapi ternyata 3 orang pemuka adat itu kurang
begitu paham. Kemudian Mario menuliskan kalimat yang dimaksud yaitu “MANGIANO”. Ke 3 orang tersebut yang memang notabene
bisa baca tulis segera membacanya, namun mereka mengucapkan dengan logat
pribumi. “Oh... mangiano” (mereka mengucapkan ‘mangiano’
bukan ‘manjano’). Sambil manggut-manggut
mereka bergumam menyebut kata itu.
Setelah acara
tersebut, ke 3 orang pemuka adat segera menjumpai kelompoknya dan menceritakan
kejadian itu. Orang-orang pun segera mengucapkan kata ‘MANGIANO’ untuk menyebut
acara makan-makan.
Dari kata MANGIANO tersebut perlahan-lahan huruf I yang ditengah
menjadi hilang sehingga berubah menjadi MANGANO.
Maka sampai
sekarang Orang Jawa menyebut makan dengan kata MANGAN.
Ketika menyuruh makan mereka berkata MANGANO
! (makanlah!).